Rabu, 17 Juni 2015

Animal Behavior

Ikan Salmon dapat berasal dari Amerika Utara, akan tetapi saat ini dapat dengan mudah ditemukan di perairan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Ikan ini melakukan puasa saat bermigrasi dan akan memakan plankton, serangga, amphipoda, dan crustacea lainnya. Ketika sudah besar, mereka akan memakan ikan kecil saat tiba ditujuan migrasi tersebut.

Ikan salmon adalah ikan yang tidak mempunyai senjata seperti ikan lele, piranha atau lainnya. Ikan ini banyak dimangsa ikan hiu, tetapi ikan ini melindungi calon anaknya yang sudah  berbentuk telur. Untuk menaruh telur, salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus, menciptakan celah baginya untuk menaruh telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur, menutupi area sekitar 2,8 m2. Telur harus diletakkan di bawah kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen.

Apabila hewan lain dapat istirahat dari aktivitas dengan cara tidur, ikan salmon termasuk hewan yang tidak pernah tidur. Ketika lelah ia akan memelankan gerakan berenangnya bahkan ada pula salmon muda yang mati karena kelelahan.

Scientific and Classification Name
Ikan Salmon ( Onchorchynchus masou)  berasal dari family salmonidae.
Di seluruh dunia ada beberapa jenis salmon dan berbagai kualitas yang ada di antara spesies itu.
Ada 7 (tujuh) jenis yang dikenal saat ini, yaitu salmon King, Coho, Sockeye, Chum, Pink dan Steelhead. Salmon-salmon di atas berasal dari Lautan Pasifik sebelah utara hingga Jepang. Salmon atlantik berasal dari Lautan Atlantik sebelah utara, mulai dari New England hingga Scandinavia. Jenis Steelhead dan Salmon Atlantik (dari tangkapan alam) jumlah pasokan untuk komersial sangat terbatas. Salmon King, Coho, sockeye, Chum dan Pink dari hasil tangkapan untuk komersial lebih melimpah.
Berikut detail klasifikasi Ikan Salmon :
Kingdom : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas                : Actinopterygii
Ordo                : Salmoniformes
Family             : Salmonidae
Genus               : Oncorhynchus
Spesies             : Oncorhynchus Masou

Animal Communications
Dalam kesehariaannya, ikan melakukan komunikasi tanpa bahasa. Dalam melakukan aktivitasnya, ada kebiasaan-kebiasaan tertentu pada ikan yang melibatkan reseptor kimia diantaranya adalah pencarian makan, pengenalan jenis kelamin (seks) pada suatu kelompok, membedakan antar individu pada satu kelompok spesies yang sama (schooling) atau kelompok yang berbeda (shoaling), mendeteksi penempatan dan kehadiran makanan, mencari pasangan, pemangsaan, atau mencari lokasi tempat bertelur (Hara 1993 dalam Purbayanto 2010).
Sinyal kimia membawa informasi dari satu hewan ke hewan lainnya. Sinyal tersebut diterima oleh organ pembau (olfactory) dan pengecap (gustatory). Sebagaimana yang dimiliki hewan darat, ian juga memiliki sinyal kimia yang dinamakan allomon dan feromon, bahan kimia yang disekresi dan disampaikan ke reseptor pembau dengan reaksi yang spesifik. Allomon adalah perantara kimia dengan adaptasi pada anggota spesies yang tidak sama yang berfungsi untuk menyerang atau untuk pertahanan. Sebaliknya, feromon bereaksi cepat diantara individu dalam spesies yang sama.

Seperti pada invertebrate dan vertebrata lainnya, ikan juga mengandalkan sistem komunikasi multisensoris dalam interaksi sosial dan seksualnya. Salah satu sistem indra yang digunakan dalam interaksi ikan baik terhadap lingkungan maupun pendeteksian makanan adalah indra penciuman. Indra penciuman sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup ikan. Fungsi penciuman ini biasanya melibatkan suatu senyawa kimia yang disebut feromon. Sistem komunikasi ini dilakukan baik sesama spesies maupun antar spesies tetapi masih dalam spesies ikan.


0 komentar:

Posting Komentar